Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Majas dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Salah satu topik dalam pelajaran Bahasa Indonesia yaitu Majas. Nah kali ini Uncle Kals akan membahas Macam-Macam Majas beserta dengan contohnya. Namun, sebelum Uncle menjelaskan lebih jauh, ada baiknya mengetahui pengertian majas itu sendiri.

Yup, majas adalah gaya bahasa yang disampaikan secara imajinatif dan kiasan. Melansir laman HaiBundamajas merupakan bahasa kiasan yang menciptakan konotasi tertentu saat diucapkan atau ditulis.

Hal itu bertujuan untuk menghidupkan suasana, meningkatkan efek rasa terhadap pembaca dari gaya bahasi ini.Ada banyak gaya bahasa majas, seperti majas metafora, personafikasi, litotes dan lain sebagainya.

Macam-macam Majas

Anak belajar majas

Dari pengertian di atas, bahwa penggunaan majas memiliki dampak yang sangat positif bagi pembaca dalam memperkuat kesan salah satu kalimat. Secara umum, majas dapat dibedakan menjadi berbagai macam turunan, misalnya majas perbandingan hingga perulangan. Adapun berikut akan dibahas mengenai jenis-jenis majas dan contohnya satu persatu.

1. Majas Perbandingan

Majas perbandingan merupakan salah satu gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan suatu objek dengan objek lain. Dalam majas perbandingan, Kamu akan menemukan beberapa sub-tipe.

Personifikasi

Gaya bahasa ini menggantikan fungsi benda mati yang dapat berperilaku seperti manusia. 

Contoh:

Daun kelapa tampak melambai ke arah saya dan mengajak saya untuk segera bermain di pantai.

Metafora

Metafora adalah salah satu penempatan objek yang sama dengan pesan yang ingin diberikan dalam bentuk ekspresi. 

Contoh: 

Karyawan adalah tangan kanan komisaris perusahaan. 

Tangan kanan disini dimaksudkan sebagai ungkapan untuk orang yang sangat dipercaya.

2. Majas Pertentangan

Majas pertentangan memiliki ciri khas gaya naratif dan akan mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan makna yang sebenarnya. Disebut juga majas oposisi yang dapat dikatakan memperkuat salah satu makna dari sesuatu yang diungkapkan.

Litotes

Litotes merupakan salah satu ungkapan untuk merendahkan diri, padahal dari kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. 

Contoh: 

Selamat datang di gubuk kami. 

Gubuk disini memiliki makna sebagai rumah mewah.

Paradoks

Majas yang satu ini adalah pertentangan dari dua objek yang berbeda. Majas paradoks juga bisa mengandung pertentangan antara pernyataan dengan fakta yang telah ada.

Contoh:

Banyak sekali masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan disaat negara kaya akan sumber daya alamnya.

Pada kalimat tersebut terdapat dua kata yang bertentangan yakni miskin dan kaya yang menggambarkan banyak terjadi kemiskinan di Indonesia.

3. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah gaya bahasa yang berupa sindiran pada seseorang. Jenis yang umum digunak yaitu majas ironi.

Ironi

Majas ironi adalah jenis sindiran yang paling halus. Penggunaan majas ironi ini digunakan untuk pengungkapan sindiran dengan menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan makna yang sebenarnya.

Contoh:

Tempat tidur Kamu sangat rapi sehingga sulit untuk menemukan bagian kasur yang dapat digunakan untuk tidur.

Kamu benar-benar layak menjadi pilot, keterampilan Kamu benar-benar tidak terbayangkan sama sekali.

4. Majas Perulangan

Majas perulangan adalah salah satu majas atau gaya bahasa yang diulang-ulang oleh suatu kata dengan tujuan untuk menegaskan sesuatu. Penegasan itu akan diungkapkan melalui pengulangan kata yang sama tetapi ini sangat berbeda atau tidak sama kata, tetapi maknanya tetap berhubungan.

Majas penegasan ini dikenal sebagai majas repetisi. Majas perulangan adalah salah satu jenis bahasa kiasan yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruh pada pembaca untuk menyetujui suatu tuturan atau peristiwa. Salah satu jenis majas ini yakni pleonasme. 

Pleonasme

Majas pleonasme yang akan digunakan dengan kata-kata yang berlebihan untuk menekankan arti suatu kata yang sebenarnya tidak diperlukan. Bisa juga dengan menggunakan kata-kata yang memiliki arti yang sama sehingga terkesan tidak efektif, tetapi ini adalah salah satu yang sengaja dibuat untuk menekankan hal ini.

Contoh:

Dia akan memasuki ruangan dengan senyum di wajahnya.

Jangan biarkan dia menangis karena kata-kata kasarmu.


Posting Komentar untuk "Mengenal Majas dalam Pelajaran Bahasa Indonesia"